Anyang-Anyangan dan Sering Buang Air Kecil, Tanda Ada Masalah di Saluran Kemih Anda?
Narasumber : dr Syifa Fauziah Fadhly, Sp.U
Apa Itu Anyang-Anyangan?
Sering buang air kecil dan sensasi anyang-anyangan sering kali dianggap sebagai gangguan ringan yang kerap kali diabaikan. Gangguan ini kadang tidak terasa di siang hari, namun lebih terasa pada malam hari, sehingga menyebabkan gangguan pada saat tidur. Buang air kecil pada malam hari lebih dari satu kali dapat dikategorikan sebagai nokturia, yaitu suatu kondisi gangguan berkemih yang sebaiknya dievaluasi penyebabnya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Gaya hidup yang kurang baik, misalnya konsumsi kafein berlebihan, minum air terlalu banyak pada malam hari
- Obat-obatan, misalnya obat jantung furosemide yang dapat meningkatkan produksi urine
- Penyakit komorbid, seperti diabetes, dimana pasien akan sering kencing di saat kadar gula darah tinggi, atau pun
- Penyakit saluran kemih, seperti ISK, batu saluran kemih, BPH, neurogenic bladder, dan lain-lain
Penyebab Umum Kencing Sering dan Anyang-Anyangan
Kencing sering dan anyang-anyangan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab paling umum adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK), terjadi ketika bakteri masuk saluran kemih sehingga kandung kemih meradang. Gejalanya meliputi rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, frekuensi BAK sering dan sedikit-sedikit, sensasi ingin kencing sulit ditahan (urgency), serta anyang-anyangan di akhir kencing.
Selain itu, batu saluran kemih, termasuk batu ureter dan batu kandung kemih, juga dapat menyebabkan gejala serupa, kadang disertai nyeri perut bagian bawah atau pinggang, kencing berpasir, dan darah dalam urine.
Pada pria lansia, Pembesaran Prostat (Benign Prostatic Hyperplasia / BPH) sering menjadi penyebab seringnya buang air kecil. Kondisi ini menghambat aliran urin, menyebabkan sisa urin menumpuk, frekuensi kencing meningkat, termasuk malam hari, disertai BAK mengejan serta pancaran urin lemah dan terputus-putus.
Kondisi lain yang sering underdiagnosed adalah Neurogenic Bladder, akibat gangguan saraf, seperti stroke, saraf kejepit/HNP, ataupun diabetes neuropati. Gejalanya bervariasi, mulai dari BAK sangat sering (>20 kali/hari), ISK berulang, kesulitan BAK hingga harus memakai kateter, bahkan mengompol. Kondisi ini mengganggu kualitas hidup dan kesehatan mental pasien.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala perlu diperhatikan karena dapat menunjukkan adanya masalah serius pada saluran kemih. Gangguan berkemih memiliki gejala yang bervariasi dengan derajat yang berbeda-beda, mulai dari kencing sering, anyang-anyangan, BAK mengejan, BAK tidak lampias, nyeri perut bawah, BAK berdarah, BAK berpasir, dan sebagainya. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter Urologi?
Menurut dr Syifa Fauziah Fadhly, Sp.U, dokter Spesialis Urologi di Bethsaida Hospital Serang, jika Anda mengalami gejala seperti di atas, atau mengalami riwayat ISK berulang dalam 1 tahun, sebaiknya dilakukan evaluasi fungsi berkemih ke dokter Spesialis Urologi. "Gejala seperti ini bisa jadi tanda awal dari masalah yang lebih serius, yang umumnya pasien tidak sadari" jelas dr. Syifa.
Penting untuk tidak menunda pemeriksaan medis, karena masalah yang tidak ditangani bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Semakin cepat suatu kondisi terdiagnosis, maka kita dapat mencegah perburukan dan komplikasinya.
Prosedur yang Dapat Dilakukan
Beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis masalah kesehatan saluran kemih antara lain dengan tes urin (urinalisa), tes fungsi ginjal (ureum/creatinine), PSA (Prostate Specific Antigen) untuk mengevaluasi kondisi prostat, bladder diary, ultrasonografi (USG), dan CT scan.
Setelah menegakkan diagnosis, pasien akan diterapi sesuai dengan diagnosisnya dan dievaluasi progress secara keluhan dan klinis. Terapi batu saluran kemih meliputi:
- Terapi non-invasif, seperti: Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yaitu prosedur untuk memecahkan batu saluran kemih dari luar tubuh,
- Operasi dengan teknik minimal invasif, tanpa sayatan, seperti: Ureterorenoscopy (URS) untuk memecahkan batu ureter, dan Vesicolithotripsy untuk memecahkan batu kandung kemih.
Bagi pria dengan pembesaran prostat, dokter Urologi dapat memberikan terapi obat atau tindakan minimal invasif tanpa sayatan, seperti Transurethral Resection of the Prostate (TURP) untuk membuka sumbatan di saluran kencing.
Neurogenic bladder adalah kondisi kompleks. Penangannya bertujuan untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, tim dokter Bethsaida Hospital Serang bekerjasama secara multidisiplin, melibatkan dokter spesialis urologi, saraf, bedah saraf, orthopedi, penyakit dalam, dan rehabilitasi medik untuk mengoptimalkan strategi dalam penatalaksanaan pasien.
"Bethsaida Hospital Serang memiliki tim dokter spesialis urologi yang berpengalaman dalam menangani berbagai keluhan kesehatan saluran kemih. Kami didukung oleh fasilitas medis yang lengkap dan teknologi canggih mulai dari non invasif, minimal invasif hingga invasif, yang memungkinkan kami memberikan diagnosa dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami selalu mengutamakan kualitas pelayanan, dengan pendekatan yang menyeluruh dan perhatian yang maksimal terhadap setiap pasien, agar mereka merasa nyaman dan terjaga dengan baik selama proses perawatan," tutup dr. Tirtamulya, Direktur Bethsaida Hospital Serang.